Ditangguhkan Karena Pemilu, Zamahsyari Ditahan Menjelang Pilkada Pamekasan

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 23:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,- Kejaksaan negeri ( Kejari ) Pamekasan menetapkan Zamahsyari sebagai tersangka dugaan korupsi dua proyek fiktif plengsengan, di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan. Selasa (29/10/24)

Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zamahsyari resmi ditetapkan tersangka oleh Kejaksaam Negeri ( Kejari ) Kabupaten Pamekasan, setelah melalui pemeriksaan selama 6 jam.

Penetapan tersangka, berawal dari temuan Kejaksaan terkait dugaan kasus korupai dua proyek fiktif plengsengan, di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggaran proyek tersebut berasal dari dana hibah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Tahun 2022 pada pertengahan Juli 2023.

BACA JUGA :  Hari Ini: Hendra Kurniawan Cs Jalani Sidang Vonis Kasus Perusakan CCTV Kompleks Rumah Sambo

Sebelumnya, Kejaksaan negeri Pamekasan menangguhkan penetapan tersangka Zamahzyari lantara adanya memorandum Jaksa Agung yang mengintruksikan anak buahnya untuk menunda proses hukum selama gelaran pesta demokrasi berlangsung.

Faisol Dear Jatim sangat menyayangkan dengan tindakan yang dilakukan oleh Kejaksaan negeri Pamekasan, karena tidak mengantisipasi adanya kesalahfahaman dan ketidak kondusifan Pilkada 2024.

” Kenapa kok tidak jauh – jauh hari sebelumnya, Pemilu kan sudah lama selesai, kenapa harus masuk pada masa kampanye untuk memetapkan tersangka ? ini kan anih, sehingga menimbulkan perspektif buruk dari kalangan masyarakat, apalagi ini menjelang Pilkada, yang mana tingkat kerawanannya lebih besar dari Pemilu kemarin “. Tegas Faisol

BACA JUGA :  Ancaman Hukuman Belum Jelas, Polres Pamekasan Tetapkan Oknum PKL Buah Sebagai Tersangka Dugaan Intimidasi Wartawan

Beberapa bulan lalu, Kejaksaan Agung melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum mengatakan memorandum tersebut dikeluarkan bertujuan menjaga independensi dan netralitas penegakan hukum.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, menegaskan bahwa instruksi Jaksa Agung bertujuan menjaga independensi dan netralitas penegakan hukum, “Jangan sampai kita dijadikan alat untuk kepentingan politik tertentu,“ katanya, dikutip dari bbc news indonesia.

BACA JUGA :  Heboh, Oknum Kepala Desa Tilep Dana Bumdes Ditangkap Polisi, Ini Penjelasannya

Sementara Ardian Junaedi saat dihubungi, membenarkan dengan adanya penetapan tersangka Zamahsyari, yang diduga melakukan tindak pidana proyek fiktif di Kecamatan Pakong.

“Betul. Baru saja yang bersangkutan, kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami tahan,” ujar Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan Ardian Junaedi saat dihubungi.

Ditanya soal pengembangan kasus Ardian, mengatakan bahwa itu bagian dari ranahnya penyidik.

” Itu bagian penyidik, tunggu saja informasi selanjutnya “. Singkatnya.

Follow WhatsApp Channel cyberjatim.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Baru Naik Status, UIN Madura Digemparkan Dengan Dugaan Kasus Pengeroyokan
Didepan Seberang Pos Polisi Suramadu, Begal Beraksi Bawa Sajam dan Rampas Motor Milik Korban Asal Pamekasan
Kasus Hilangnya Emas 150 Gram, Polsek Larangan Akan Segera Lakukan Gelar Perkara
Mega Proyek P3-TGAI Mulai Terendus, di Pamekasan ada Sekitar 40 Titik
Stop Premanisme ! Bea Cukai Madura Gagal Tindak Rokok Bodong, Gegara Diduga Diintervensi Oknum Polisi Gondrong
Napi Lapsustik Pamekasan Miliki Bisnis Gelap, Cukup Dengan Handphone Ratusan Orang Bisa ‘Melayang’
Lapas Pamekasan Kecolongan, Napi Kendalikan Pengedar Narkoba Via Telepone
Seorang Pria Warga Pamekasan, Diamankan Satres Narkoba Batubara, Barang Bukti 1.897 Gram