Penulis: Asmar Endi | Editor:
Aceh Selatan-Cyberjatim.id Tokoh Masyarakat [Tomas] Barsela T. Sukandi sentil Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki dinilai lamban tanggani banjir bandang di Trumon Raya Kabupaten Aceh Selatan perihal tersebut disampaikanya kepada Cyberjatim.id. minggu, [26/11/2023] pagi.
Katanya, dimana tanggung jawabnya Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, selaku Wakil Pemerintah Pusat pada Bencana Banjir Bandang di Trumon Raya Aceh Selatan ini beber T.Sukandi.
Berdasarkan UU No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana Bahwa :
“Penanggung Jawab Bencana Adalah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah”
Telah satu minggu musibah banjir bandang di Trumon Raya Aceh Selatan PJ Gubernur Ahmad Marzuki selaku Pemerintah Aceh belum juga terlihat hadir di tengah-tengah masyarakatnya yang sedang ditimpa musibah bencana.
Padahal Ahmad Marzuki bukan hanya sebagai Pemerintah Daerah tapi beliau juga selaku Wakil Pemerintah Pusat di Daerah.
Sesungguhnya kehadiran beliau selaku PJ Gubernur Aceh sangat dibutuhkan oleh masyarakat korban terdampak bencana banjir di Trumon Raya di masa panik.
Kehadiran pemimpin di tengah-tengah masyarakatnya yang sedang di timpa musibah adalah bentuk nyata empati dan perhatian yang diberikan untuk pemulihhan awal kondisi Psikis masyarakat terdampak bencana.
Sementara yang terlihat nyata adalah tanggung jawab PJ Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma.
PJ Bupati Aceh Selatan langsung hadir ke tengah-tengah masyarakatnya yang sedang di timpa musibah bencana banjir.
Cut Syazalisma besama forkopimda meninjau langsung ke titik-titik banjir dan serta mendatangi ke setiap posko yang ada untuk memastikan pelaksanaan pelayan maksimal yang diberikan oleh para relawan di lapangan serta beliau juga bermalam dan menginap di lokasi banjir di Trumon Raya.
Harapan dan pertanyaan masyarakat terdampak musibah bencana banjir adalah kapan PJ Gubernur Aceh sebagai wakil pemerintah pusat dapat hadir meninjau langsung keadaan mereka karena bagi masyarakat Trumon Raya Musibah banjir bandang yang mereka alami ini adalah Terparah di Sepanjang Sejarah ungkap T. Sukandi.
