Tingkatkan Kesadaran Terhadap Dampak UU TNI, Mahasiswa Pamekasan Gelar Forum Group Duscussion

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2025 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,-Mahasiswa Pamekasan yang tergabung dalam Forum Diskusi Mahasiswa Pamekasan (FDMP) menggelar acara FGD (Forum Group Discussion, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Cahaya Berlia, Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Rabu (30/4/2025)

Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “UU TNI Diseberang Phobia Orde Baru” dan dihadiri oleh Mahasiswa dari berbagai kampus atau Universitas di Pamekasan.

Yang menjadi pemateri diantaranya, Mansyur selaku Praktisi Hukum, Junaedi selaku Akademisi, Faiq selaku Akademisi Sejarah, dan Rachman Sparky selaku Pemerhati Sosial Lintas Generasi.

Rachman Sparky selaku Pemerhati Sosial Lintas Generasi mengatakan, bahwa kegiatan FGD tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kaum akademisi tentang dampak Undang-Undang tersebut.

“Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa framing tertentu tidak menjadi luka bagi kaum yang tidak menyukai Undang-Undang tersebut,” ujarnya.

Menurut Rachman, dalam FGD itu, peserta membahas tentang salinan Undang-Undang TNI dan menganalisis poin-poin yang diatur dalam Undang-Undang tersebut. Mereka menyimpulkan bahwa Undang-Undang itu tidak berpotensi mengembalikan dwifungsi TNI seperti pada masa Orde Baru.

BACA JUGA :  Sukses Gelar Wisuda, STKIP Ita Wotu Nusa Kukuhkan 96 Sarjana

“Setelah kita menganalisa dan mengkaji prinsip-prinsip dan poin-poin Undang-Undang yang sudah ditetapkan, saya kira tidak ada potensi dwifungsi TNI itu sendiri,” terangnya

Terpisah, Junaedi menyampaikan, bahwa peserta FGD juga membahas tentang proses pembuatan Undang-Undang TNI yang dianggap tidak transparan dan menimbulkan kekhawatiran tentang demokratisasi. Namun, setelah dianalisis Undang-Undang tersebut, mereka menyimpulkan bahwa TNI tetap berada di bawah presiden dan tidak ada poin yang mengatur tentang supremasi TNI.

BACA JUGA :  Membludak, Calon Mahasiswa Baru Padati Tes PMB UNIRA Gelombang 1

” Kami berkomitmen akan mengawal Undang-Undang ini bagaimana penegakannya demi kemaslahatan masyarakat dan kedaulatan bangsa Indonesia,” katanya.

FGD tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kaum akademisi tentang pentingnya mengkaji Undang-Undang dan memastikan bahwa Undang-Undang tersebut tidak disalahgunakan. (did).

Ket foto; Suasana Kegiatan FGD tentang UU TNI Diseberang Phobia Orde Baru oleh puluhan mahasiswa Pamekasan di Ballroom Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Follow WhatsApp Channel cyberjatim.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wisuda Ditiadakan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Keluarkan Himbauan
Workshop Bersama Dewan Pers, Wujudkan Kemitraan yang Bekualitas, Proporsional, Profesional dengan Media
Kepsek SMAN 1 Pamekasan, Sambut Baik Penyerahan Mahasiswa PLP FKIP UNIRA
Karta Parjhugha Karduluk Gelar Musyawarah Tahunan, Mas Abe : Nenek Moyang Kita Seorang Pelaut
Wisuda ke-V, STISA Pamekasan Luluskan 51 Mahasiswa
Rakernas JMSI ke 3, Mentri HAM Natalius Pigai Deklarasi Lembaran Baru Indonesia
Harisandi Savari Gelar Sosialisasi, Wawasan Kebangsaan dan Peran Central Tokoh Dalam Menghadapi Konflik
Hadirkan D Zawawi Imron, DPD BNPM Pamekasan Gelar Deklarasi dan Pengukuhan.