Penulis: Luthfiadi | Editor: Heru Soejatmiko
PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,- Sebelum kasus dugaan money politik yang dilakukan oleh Gus Miftah saat menghadiri acara di Gudang Bawang Mas Group milik Haji Her, Netralitas seorang ASN di Kabupaten Pamekasan juga sempat viral.
Salah satu ASN yang bertugas di RSUD Smart Pamekasan diketahui mempromosikan atau memkampanyekan salah satu calon DPR RI di status WhatsAapnya beberapa bulan lalu.
Bahkan ASN ( Aparatur Sipil Negara ) Kabupaten Pamekasan tersebut mempunyai jabatan yang mentereng, yakni Wakil Directur Umum dan Keuangan RSUD Smart.
Abdussalam Marhaen, Ketua Front Massa Aksi ( Famas ) meminta bawaslu untuk bertindak adil dan tidak pandang bulu, agar hal tersebut tidak menciderai pemilu tahun ini dan bahkan tahun – tahun selanjutnya.
” Kalau mau bersih2 ayok bersihkan sekalian, agar kotoran politik praktis dan cideranya pemilu tidak selalu dimulai oleh penyelenggara negara dan penyelenggara pemilu itu sendiri “. Tegasnya
Marhaen mengingatkan pentingnya penyelenggara memberikan pelajaran politik yang baik, khususntnya kepada penyelengara pemilu, karena memiliki tanggung jawab yang besar, agar masyarakat awam melek politik.
” Penyelenggara pemilu memiliki tanggung jawab memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat agar masyarakat awam mau melek dan tidak alergi terhadap politik, tidak memandang dosa politik seperti zina sehingga ke TPS pun masyarakat malas dan tidak mau datang karena kesadaran dan pandangan masyarakat terhadap politik terlanjur buruk”. Tambah Marhaen
Menurutnya selama ini masyarakat sudah jujur dan bahkan ikut aannddirl dalam mensukseskan pemilu, tapi malah dibalas keburukan.
” Selama ini tidak ada masalah dengan kejujuran masyarakat untuk ikut andil mensukseskan pemilu tapi setiap kali momen itu penyelenggara pemilu justru mempertontonkan keburukan penyelenggaraan politik kita”. Pungkasnya