Penulis: M. Fitrah Suneth | Editor: Fazaraul Farahiyyah
Maluku, CYBERJATIM.ID, – Jumat Curhat sekaligus Silahturahmi dibulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, Kapolres AKBP Dennies Andreas Dharmawan temui iman Masjid Jami Al Muhajirin dan masyarakat Waimeteng Pantai, desa Piru, Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Kegiatan Jumat Curhat berlangsung di Masjid Jami Al Muhajirin, Jum’at (24/3/2023).
Jumat Curhat sekaligus Silahturahmi ini, Polres Seram Bagian Barat mengajak masyarakat dan para tokoh untuk dapat bersama menyampaikan keluh kesah, dan informasi terkait situasi Kamtibmas.
“Sehingga kami dapat membantu dan melakukan langkah – langkah pencegahan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” demikian disampaikan Kapolres SBB, AKBP Dennies Andreas Dharmawan, Jumat (24/3/2023).
Kata Kapolres, pihaknya juga selalu melakukan kerja sama dengan seluruh tokoh di wilayah Kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa ini, untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas.
“Mengingat akhir-akhir ini banyak gejolak yang terjadi di wilayah SBB, hal tersebut menjadi perhatian kita semua khususnya kami Polres SBB dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,”ujarnya.
Orang nomor satu di Polres SBB ini juga menghimbau, kepada pemuda, remaja untuk tidak mengkonsumsi Miras.”Karena banyak kejadian penganiayaan yang terjadi pelaku dalam pengaruh miras,”tandasnya.
Dalam Jumat Curhat itu, banyak keluhan yang disampaikan warga ke Kapolres, dengan menanggapi semua keluhan tersebut, Kapolres mengajak warga untuk sama-sama menjaga sitkamtibmas di wilayah SBB, sebab selain bulan suci Ramadhan, Tahun ini sudah mulai memasuki Tahun Politik,
Untuk itu kami pihak Polres SBB agar memberikan himbauan Kamtibmas kepada masyarakat terlebih khusus kepada Bapak Kadus ataupun Bapak Imam untuk selalu bersama masyarakat menjaga Kamtibmas.
“Jangan kita mudah percaya terhadap berita yang tidak benar, tanyakan terlebih dahulu kebenaran berita kepada pihak kepolisian,”tandasnya.
Perwira dengan dua melati dipundaknya itu mengaku, Maluku merupakan wilayah yang sangat berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. ” Di Maluku, Khususnya SBB sangat identik dengan kekerasan dan minuman keras,terutama pada saat merayakan hari besar keagamaan, tutup Dennie,
