TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
close menu

Masuk


Tutup x

Hore ! Masa Kepemimpinan Djohan Koni dan Kusairi Disporapar, Peringkat Pamekasan Meningkat Dari 19 ke 24

Istimewa

Penulis: | Editor: Heru Soejatmiko

PAMEKASAN, CYBERJTAIM.ID,- Pencapaian prestasi Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) Jawa Timur tahun 2023 semakin merosot. Senin ( 18/09/2023 )

Pada tahun 2022 Pamekasan berakhir pada peringkat 19 dengan perolehan sebanyak 13 emas, 11 perak, dan 17 perunggu.

Sementara pada tahun ini 2023 kontingen Kabupaten Pamekasan berakhir diperingkat 24 dengan perolehan sebanyak 13 emas, 11 perak dan 17 perunggu.

Kabupaten lain di pulau Madura kabupaten Bangkalan menjadi tertinggi dengan memperoleh 28 emas, 23 perak, dan 19 perunggu.

Bahkah, kabupaten Bangkalan masuk 10 besar di Jatim. Pada Porprov Jatim 2022 lalu, Bangkalan berada di peringkat 14 dengan raihan 16 emas, 12 perak, dan 25 perunggu.

BACA JUGA :  Tinjau Persiapan Tanam Padi Serentak "Camat Sawang" Direncanakan Awal Ramadhan.

Kemudian kontingen Sampang meraih 20 emas, 9 perak, dan, 22 perunggu dan berada di peringkat 27. Posisi Sampang masih lebih baik dibanding 2022 lalu.

Pada Porprov 2022 justru berada di posisi buncit, yakni ranking 38 dari seluruh kontingen kabupaten/kota di Jawa Timur.

Pada Porprov Jatim 2023, kontingen Sumenep berada di peringkat 31 dengan raihan sebanyak 6 medali emas, 7 perak 13 perunggu.

BACA JUGA :  Ketua Pemuda Perindo Frit Areb Ressy, Calon Anggota DPRD Kabupaten Malaka Dapil l

Sementara itu, Kota Surabaya kembali menjadi juara umum pada Porprov VIII Jatim 2023.

Hasil itu, didapat setelah Surabaya berhasil meraup 1.012 poin, yang didapatkan dari 163 medali emas, 125 medali perak, dan 110 medali perunggu.

Kabupaten Sidoarjo dengan 97 medali emas, 90 medali perak, dan 112 medali perunggu.

Peringkat ketiga diraih Kota Malang dengan 74 medali emas, 52 medali perak, dan 80 medali perunggu.

Turunnya peringkat dari 19 ke 24 Porprov Jatim kali ini, Kabupaten Pamekasan mendapatkan sorotan dari Ketua Dear Jatim, A. Faisol menurutnya merosotnya peringkat kontingen kali ini tidak terlepas dari buruknya kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia ( Koni ) Pamekasan.

BACA JUGA :  Terendus Hiburan Malam, THM Traxx Club Medan Diduga Tempat Pusat Peredaran Pesta Narkoba Golongan II H5 dan Ekstasi, Oknum APH “Kura Kura Dalam Perahu"

” Ini bukti dari buruknya kepengurusan Koni, saya melihat pengurus koni yang benar – benar berkompeten dalam bidang olahraga nyaris tidak ada, padahal sebelumnya diwaktu kepengurusan Alm. Luqman sebagai ketua Koni menduduki peringkat 15, sedangkan waktu itu Disporapar masih dipimpin oleh Muhammad, seharusnya dengan kepengurusan yang baru ini Peringkatnya diperbaiki “. Tegas Faisol.

Terkini Lain