Penulis: Luthfiadi | Editor: Fazaraul Farahiyyah
PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,- Saling sanggah antara Jema’ah yang melakukan aksi penolakan Ketua Takmir Masjid Asy Syuhada’ yang baru dengan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pamekasan. Jumat ( 03/03/23 )
Pasalnya diberitakan sebelumnya Syafiuddin sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa ( DPC PKB ) Kabupaten Pamekasan mengatakan bahwasanya H. Sohibuddin ( Ketua Takmir Masjid Asy Syuhada’ ) yang baru dikukuhkan sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dewan Syuro PKB Pamekasan sejak tanggal 1 Oktober 2022 lalu.
Jadi isu penolakan sekaligus ungkapan politisasi yang tertera di spanduk penolakan tidak dibenarkan.
” Setelah beliau didaulat jadi Dewan Pendidikan di Kabupaten Pamekasan, beliau mengajukan pengunduran diri kepada DPC yang kemudian diteruskan ke DPP pertanggal 1 Oktober 2022 “. Tegas Syafi’uddin
Cek Fakta !
Munculnya sanggahan dari Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Pamekasan, bahwasanya Sohobuddin sudah mengundurkan diri sejak 1 oktober 2022 diduga “Bohong”.
Kebohongan tersebut dibuktikan dengan munculnya Spanduk satu abad PCNU Pamekasan yang didalamnya masih terpampang foto Sohibuddin dan bertuliskan Ketua Dewan Syuro.
Agus Sujarwadi selaku penggerak aksi penolakan dilantiknya Sohibuddin sebagai Ketua Takmir Masjid Agung Asy Syuhada’ Pamekasan menjelaskan apa yang disampaikan Skretaris PKB Pamekasan sudah gugur dengan sendirinya setalah dibuktikan dengan beredanya spanduk 1 abad NU.
” Tapi gambar itu sudah menjelaskan, diharlah NU kemarin ternyata foto beliau masih dipampang, kalau memang beliaunya mundur dari Dewan Syuro otomatis tidak akan dipampang, jadi pernyataan itu tidak usah sanggah, jadi apa yang disampaikan sekretaris PKB itu gugur dengan sendirinya, dan lagi pembacaan Sipol (sistim informasi politik ) di KPU yang dilihat adalah SK bukan faktor pengunduran diri. bicara memundurkan diri itu pengalaman saya bos, saya mundur berkali – kali bos “. Tegasnya
Mantan Aktivis PMII itu menambahkan bahwa pernyataan pengunduran diri tersebut muncul setelah terjadi aksi penolakan, bahkan pihaknya juga mengakui bahwasanya jauh – jauh hari sebelum melakukan aksi Agus Sujarwadi ke Pendopo untuk menemui Bupati Pamekasan.
” Berita itu terbantahkan oleh baleho tersebut, kenapa baru setelah aksi dikatakan mundur. Sebelum pengukuhan saya ke Pendopo ketemu dengan Muin, saya berikan 2 pilihan Ganti Sohib, atau berikan saya pernyataan bahwasanya beliau mundur dari PKB, apa jawabanya Muin ! secara aturan sah – sah saja menjadi Ketua Takmir, meskipun pengurus partai, artinya disitu nampak dan jelas bahwa saudara Sohebuddin masih aktif sebagai dewan Syuro “. Tambah Agus yang juga mantan Ketua DPC Gerindra Pamekasan
Sebelumnya Agus juga ke Pendopo untuk menemui Bupati Pamekasan dengan alasan takut dikatakan tidak tahu etika, karena sama – sama PMII, begitupun dengan Sohibuddin yang merupakan senior PMII.
” Saya mau ketemu bupati takut saya dikatakan tidak tahu etika karena sama – sama PMII apalagi soheb ini juga senior PMII. Saya sebelum pengukuhan itu ke Pendopo, dan jauh – jauh hari pengurus beberapa Takmir masjid ke pendopo untuk menemui Bupati tapi tidak ditemui”. Tutupnya
