DKP Asel Diminta Perbaiki Aset Bantuan Hibah Kementrian Perikanan Yang Terbengkalai
ACEH SELATAN, CYBERJATIM.ID,- Sangat disayangkan mobil box rantai pendingin Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Selatan terbengkalai hingga saat ini masih terparkir dikawasan Kantor Dinas setempat, ujar Adi Irwan (Peneliti Pukat Aceh) kepada rega media news, senin (30/01/2023).
Seharusnya Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, lebih memahami kontek masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Aceh Selatan yang selama ini target PADnya kurang mengairahkan dan perlu adanya trobosan baru dalam mencari potensi PAD, seharusnya Dinas dalam hal penguna kuasa dari mobil box itu yang sudah jelas berpotensi mendapatkan PAD tambahan untuk menjawab masalah pembangunan di Aceh S
elatan.
Seharusnya lebih peka dan tidak semata-mata berharap pada PAD yang sudah ada tidak perlu terlalu manja pada masalah dengan alasan tidak tersedia keuangan sehingga disaat ada masyarakat yang mengajukan poprosal bantuan selalu beralasan yang sama tidak ada sikap dorongan untuk mencari solusi dalam masalah yang keluhan masyarakat.
Seingat saya disaat masyarakat datang tidak pernah pihak dinas menanggapi dengan program inisiatif untuk membantu masyarakat, sedikit-dikit kita tunggu aspirasi DPR katanya.
Jadi mana program inisiatif dari dinas itu sendiri dalam melakukan program jemputan yang banyak apakah itu program reguler dari Pemerintah Aceh atau Kementrian.
Jadi kita harap kepada dinas kelautan dan perikanan perlu merespons cepat dan mengambil langkah yang bijak dalam hal pemeliharaan aset bantuan hibah dari Kementrian Perikanan tersebut guna menunjang kinerja Dinas terkait untuk meningkatkan PAD yang signifikan.
Jika tidak direspons dengan cepat maka mobil box rantai pendingin tersebut akan menjadi besi tua, bila Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan tidak mampu memelihara aset bantuan hibah itu, lebih baik cari pihak ketiga untuk pengelolaanya.
Ada tiga jenis alat bantuan dari Kementrian Perikanan satu unit mobil box rantai pendingin dan dua unit excavator satu excavator dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dan satu lagi dikelola oleh pihak kelompok. Jika alat ini digunakan dengan baik pasti akan bisa mendongkrak PAD,
Sementara Kabid Aset Dinas BPKD Aceh Selatan, Irwansyah,SE, saat ditanyai terkait satu unit mobil box rantai pendingin dan dua unit excavator bantuan hibah dari Kementrian Perikanan itu tercatat sebagai kepemilikan aset Pemkab Aceh Selatan dan unitnya masih ada (utuh) katanya.
Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan Zumairi, saat dikonfirmasi oleh rega media news, senin (30/01/2023) membenarkan mobil box rantai pendingin itu dalam keadaan rusak dan belum diperbaiki hingga saat ini akibat tidak tersedianya anggaran untuk itu tutupnya.
