Penulis: Cyber Jatim | Editor:
Pamekasan,Cyberjatim.id,- Warung Milik Rakyat ( WAMIRA ) yang digagas oleh Bupati Pamekasan Mas Tamam, sebagai wujud ikhtiar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan untuk menampung hasil karya Wira Usaha Baru ( WUB ) di Pamekasan.
Ikhtiar yang mulia itu tak menyurutkan semangat Mas Tamam untuk terus berkarya guna kesejahteraan rakyat dengan menambah beberapa cabang disetiap kecamatan.
Namun sampai saat ini, diawal tahun 2022 WAMIRA MART belum membuahkan hasil dilihat dari sisi pemasarannya dan sistem managemennya, apalagi berbicara profit dalam sebagaimana konsep pengusaha pada umumnya.
Faisol ketua umum DEAR JATIM ( Demokrasi dan Aspirasi Rakyat Jawa Timur ) menyoal sistem pengelolaannya yang dinilai kurang aktif.
” Dalam mengelola usaha itu harus orang – orang yang profesional dibidangnya, orang – orang yang berkwalitas dari setiap sudut pandang usaha, saya menduga pengelolaan WAMIRA MART kurang terorganisir dan dalam managementnya buruk, sehingga masyarakat enggan untuk mengetahui apa itu WAMIRA MART “. Tegasnya
Tidak hanya itu saja Mas Isol juga menyoal terkait dibangunnya beberapa WAMIRA MART baru dibeberapa kecamatan seperti halnya dikecamatan Larangan, yang dinilah hanya buang – buang anggaran, dan terkesan ABS ( Asal Bapak Senang ).
” Dinasnya dan pengelolanya perlu di evaluasi oleh Bupati, karena sebenarnya dalam mengembangkan sebuah usaha itu harus melihat prospeknya kedepan seperti apa, jika diawal sudah jelas tidak profit ngapain buka baru, dan saya menilai ini hanya ABS saja, tidak memikirkan program apa yang harus diciptakan kedepannya “. Pungkasnya
Sementara Muttaqin selaku Dinas Koperasi dan UMKM saat dihubungi melalui via WhatsApp tidak ada jawaban.
Red