Patungan Dengan Sekitar 350 Pondok Pesantren, H. Her Komitmen Sejahterakan Petani Tembakau
PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,- Dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke 80, pengusaha tembakau yang kerap dipanggil sultan Madura melakukan pengambilan tembakau di gudang induk Bawang Mas Group, desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Senin (18/8/2025)
Sebelum melakukan pembelian, H. Her bersama ratusan karyawan dan petani Madura menggelar upacara bendera dihalaman gudang.

Menariknya, H Hairul Umam dalam kesempatan tersebut juga memeriah kemerdekaan RI dengan konvoi panen raya tembakau yang diikuti 120 pik up, dan dilepas secara langsung oleh H. Her.
Konvoi 120 Pik up yang berisikan tembakau hasil rajang terbungkus tikar start pawai dari depan Gudang Induk Bawang Mas Group menunju jembatan Suramadu.
“Konvoi ini bertujuan untuk memberitahukan, ayolah petani tembakau ini jangan dipandang sebelah mata, kan selama ini petani tembakau kayak diadukan, kami juga butuh keadilan. Siapa tahu dengan adanya pawai ini banyak investor – investor yang juga ingin membantu petani menaruh uangnya, ayok kita beli tembakaunya petani, ayo pabrikan ngambil ke kita”. Tegas H. Her usai melepas rombongan Pik Up.
Ia juga menyampaikan, jikalau ada investor yang ingin berinvestasi, dengan catatan untuk membantu petani.
“Tapi dengan catatan siapapun yang mau menjadi investor ke kami, adalah tujuan utamanya membantu petani, jadi nomor satu membantu petani, baru nomor dua cari untung, bukan dibalik”. Tambahnya
Tidak hanya itu, Sultan Madura yang dikenal dermawan tersebut juga bercerita kalau selama ini pihaknya bekerjasama dengan sekitar 350 Pondok Pesantren untuk untuk mengangkat harga tembakau.
“Selama ini kita, saya bersama para ulama, kurang lebih ada 350 pondok pesantren yang bergabung dengan kami, patungan pak, kita patungan, ada yang naruk uang 50 juta, 200 juta da yang 600 juta hingga miliyaran, apa tujuannya beliau KH. Mohammad Rofii Baidhawi, tolong angkat harga tembakau, selama ini petani tembakau dijajah, baru tiga thun ini Alhamdulillah berhasil, petani sekarang punya banyak uang”. Ceritanya didepan awak media
Bahwan, H Her juga meminta kepada pemerintah, khususnya presiden mendengar aspirasi rakyat, khususnya dalam rangka mensejahterakan petani tembakau.
“Kita mengharap kepada pemerintah, mudah – mudahan Presiden mendengar ini ya, kalau memang bapak presiden mau mensejahterakan petani tembakau, kurang lebih 15 juta yang bergantung pada tembakau, ayo kalau mau mensejahterakan petani seluruh indonesia ayo berembuk dengan saya, jangan hanya mendengarkan bangsat – bangsat itu”. Tutupnya