Penulis: Luthfiadi | Editor: Heru Soejatmiko
PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,- Persoalan dugaan jual beli kios di Pasar 17 Agustus yang berlokasi di Jalan Pintu Gerbang No. 115, Bugih, Kabupaten Pamekasan hingga kini terus berlarut. Minggu (5/03/23)
Meskipun Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan beberapa bulan lalu sudah memastikan isu tersebut hoax.
Achmad Syaifuddin saat ini yang menjabat sebagai staf ahli Bupati Pamekasan pernah membantah tuduhan terkait adanya jual beli kios di Pasar 17 Agustus.
“Berapapun rupiahnya, kios pasar 17 Agustus tidak untuk dimaharkan maupun diperjual belikan dan hanya sekedar hak pakai saja,” tegas Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Agus Wijaya kepada sejumlah media. Rabu, 23/11/2022.
Namun rupanya tingkat ketidak puasan aktifis belum sepenuhnya percaya terkait pernyataan tersebut, sehingga aktifis yang tergabung di Pamekasan Progres akan melakukan aksi kepada KPK agar bisa menindaklanjuti dugaan jual beli kios dengan angka puluhan bahkan sampai ratusan juta.
Dalam tuntutan yang dilayangkan melalui poster rencana aksi terhadap gedung merah putih atau anti rasuah akan digelar pada hari Rabu 8 Maret 2023, start pukul 13.00 wib sampai selesai.
Adapun tuntutan yang tertuang dalam selebaran dan dikomandani oleh Zubairi tersebut diantaranya :
1. Mendesak KPK turun ke Pamekasan atas dugaan Jual Beli Ruko Pasar 17 Agustus yang melibatkan pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ) Pamekasan.
2. Meminta KPK segera selidiki, periksa dan tersangkakan Kepala Pasar 17 Agustus dan Kadisperindag Pamekasan.
3. Mendesak KPK bersihkan Pamekasan dari Koruptor.
