Penulis: Fazaraul Farahiyyah | Editor:
Pamekasan, CYBERJATIM.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Madura (UNIRA) gelar Dialog Madura Raya dengan tema “Membangun Madura yang Berkemajuan” bertempat di ruang rektorat lantai III, Selasa (06/06/2023).
Kegiatan yang berlangsung dari jam 08.00 WIB. sampai selesai itu dihadiri Drs. Yayak Nurwahyudi, M. SH. (Kepala Bappeda Kab. Sumenep); Dr. Ir. RB. Fattah Jasin M.S. (wakil bupati Kab. Pamekasan); H. Yuliadi Setiawan S.Sos.MM. (Sekretaris Daerah Kab. Sampang); Dr. Bambang Budi Mustika M.Pd. (Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan Kab. Bangkalan).
Turut hadir dalam pagelaran tersebut Dr. Faisal Estu Yulianto selaku rektor UNIRA yang sekaligus membuka kegiatan, dekanat, segenap dosen, dan mahasiswa dari berbagai prodi.
Sebagaimana prakata yang disampaikan ketua panitia, Sultan Agung Firdaus bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang pembangunan khususnya di Pulau Madura.
Hal tersebut selaras dengan Abd. Syakur selaku ketua umum BEM FEB dalam sambutannya “Madura memiliki banyak potensi, sehingga dengan ini diharapkan lahir sinergitas baru dari para Mahasiswa demi majunya Pulau Madura.”
Dr. Zef Rizal, SE. MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyampaikan bahwa Mahasiswa selaku agent of change diharapkan bisa membuka pikirannya untuk Madura berkemajuan, sehingga mampu menyebarluaskannya pada masyarakat umum.
Wakil Bupati Pamekasan, Dr. Ir. RB. Fattah Jasin, M.S sebelum acara inti dimulai juga memberikan sambutan sekaligus pengantar. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini yang dinilai dapat membuka perspektif baru bagi mahasiswa agar tidak hanya stagnan melainkan juga dapat ikut serta dalam pembangunan Madura yang berkemajuan.
Acara diikuti dengan khidmat oleh para tamu dan mahasiswa yang hadir. Dialog interaktif yang di wakili empat aparatur kabupaten di pulau Madura tersebut dipimpin oleh Rifatul Hasanah selaku moderator.
“Madura telah melakukan berbagai pembaharuan dalam pembangunan infrastruktur dari waktu ke waktu. Tapi esensi pentingnya dalam hal ini adalah bukan tentang bagaimana pembangunan di Sumenep, Pamekasan, Sampang ataupun Bangkalan. Melainkan bagaimana kita dapat bersatu padu, saling bersinergi untuk melakukan pembangunan yang berkemajuan di Madura dalam jangka panjang,” tegas moderator di akhir acara.
