Penulis: Luthfiadi | Editor: Heru Soejatmiko
PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,- Masih ingat, beberapa bulan lalu Pasar Tanahabang Jakarta Pusat diamuk si jago merah, kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (19/2) tahun 2023 sekitar pukul 12.45 wib.
Kobaran api dipasar tekstil terbesar tersebut sulit dipadamkan, bahkan sampai kamis (20/2) masih terlihat kepulan asap tebal masih bergriliya dari lantai 1 Blok A yang berisi sekitar 7.000 kios dan rumah toko bahan tekstil dan barang klontong itu.
Tidak tanggung – tanggung pemerintah DKI meluncurkan 40 unit mobil kebakaran untuk melokalisir api agar tidak menjalar lebih jauh.
Penghuni dari ribuan Blok tersebut berasal dari berbagai daerah termasuk dari Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Menurut dari penelusuran tim cyberjatim.id warga Pamekasan yang berhuni ditanah abang sekitar 58 orang, 32 orang dari Desa Palengaan Laok dan 26 orang dari Desa Banyupelle Kabupaten Pamekasan, itupun belum dari Desa dan Kabupaten yang lain di Madura.
Mendengar warganya mendapatkan musibah, Kepala Desa Palengaan Laok H. M. Said langsung terjun kelokasi guna memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban.
” Sangat tak tega mendengarnya dik, mendengar beberapa warga saya yang ada di Jakarta kena musibah, pada kebakaran Tanahabang beberapa waktu lalu itu, hati saya langsung terketuk pertama saya datang kesana untuk memastikan keselamatan warga Palengaan laok , dan sedikit membantu meringankan beban mereka “. Tagas Said saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya.
Tidak hanya itu H.M. Said meminta kepada seluruh warganya yang terdampak agar tetap sabar dan pihaknya mendoakan semoga kembali diberi jalan terbaik dan mendapatkan ganti yang lebih besar.
” Tetap harus sabar, dan jangan lupa berdoa kepada Allah, semoga apa yang terjadi ini ada hikmahnya, dan semoga digantikan dengan yang lebih besar segala kerugian yang menimpanya oleh Allah, saya yakin Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya “. Tutup Said