PAMEKASAN,CYBERJATIM.ID,- Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura menggelar Apel Siaga Kelistrikan di halaman kantor PLN UP3 Madura, Kamis (5/6). Kegiatan ini menjadi simbol kesiapan penuh PLN dalam menjamin keandalan pasokan listrik di seluruh Pulau Madura, terutama di titik-titik yang menjadi pusat kegiatan ibadah dan mobilitas masyarakat selama perayaan Idul Adha. Kamis (5/06/2025)
Apel siaga dipimpin langsung oleh Fahmi Fahresi, Manager PLN UP3 Madura, dan diikuti oleh seluruh jajaran manajemen PLN setempat mulai dari Assistant Manager, para Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP), hingga ratusan petugas pelayanan teknik (YANTEK). Apel juga digelar secara hybrid, yang menghubungkan kegiatan secara daring dengan Apel yang dihadiri jajaran direksi PLN pusat dan wilayah, yakni Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Direktur Distribusi Adi Priyanto, serta General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Ahmad Mustaqir.
Dalam sambutannya, Fahmi Fahresi menegaskan bahwa apel ini merupakan bagian penting dari komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik selama momen keagamaan. Ia menyatakan bahwa PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra umat dalam menjaga kekhusyukan ibadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Idul Adha bukan hanya hari besar keagamaan, tapi juga momen yang sangat penting bagi masyarakat. Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah, terutama salat Idul Adha, dengan tenang dan khusyuk tanpa gangguan pasokan listrik,” tegas Fahmi.
Sebagai bagian dari pengamanan kelistrikan, PLN UP3 Madura menyiagakan sebanyak 617 personil yang terdiri dari 79 pegawai PLN, dan 538 petugas YANTEK yang tersebar di seluruh wilayah kerja UP3 Madura.
Untuk menunjang mobilitas dan respon cepat di lapangan, PLN juga mengerahkan sejumlah peralatan strategis, di antaranya 20 Unit Gardu Bergerak (UGB) kapasitas 250 KVA, 48 Unit Motor ULC (Unit Layanan Cepat), 36 Unit Mobil YANTEK, 1 Unit Skylift untuk perbaikan jaringan di ketinggian, serta 2 Unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di dua lokasi untuk mendukung operasional kendaraan listrik.
Meski sejumlah peralatan seperti genset mobile, crane, dan UPS tercatat nihil dalam penggelaran siaga kali ini, PLN memastikan seluruh titik kritis sudah memiliki backup system memadai dari sisi infrastruktur dan personil.
PLN UP3 Madura menerapkan pola pengamanan kelistrikan yang sistematis dan terstruktur dalam tiga lapis pengamanan yakni Pengamanan Lapis 3 yang fokus utama di lapisan ini adalah rumah ibadah besar yang menjadi lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha, khususnya di empat kabupaten di Pulau Madura: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kriteria lapis ini mencakup 2 sumber suplai listrik PLN, dukungan UPS atau genset dari pelanggan (opsional), serta kehadiran personil siaga khusus. Pengamanan Lapis 2 meliputi titik-titik penting lainnya seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan zona pertahanan.
Pada lapis ini, suplai listrik diamankan dengan dua sumber serta personil mobile yang siaga di lokasi. Kemudian Pengamanan Lapis 1 mencakup zona transportasi, lokasi wisata, dan zona pemerintahan. Kendati termasuk dalam lapis awal, titik-titik ini tetap memperoleh pengamanan dengan dua sumber listrik dan personil mobile sebagai respon cepat. Pola pengamanan berlapis ini menegaskan pendekatan PLN yang adaptif dan responsif terhadap tingkat kebutuhan serta sensitivitas lokasi terhadap potensi gangguan listrik.
“Melalui siaga seperti ini, kita tidak hanya menjaga jaringan, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat. PLN harus selalu hadir, bahkan sebelum masyarakat merasakan kebutuhan,” ujar Assistant Manager Jaringan, Antoni Aldila.
Dengan kesiapsiagaan penuh yang ditunjukkan oleh seluruh jajaran PLN UP3 Madura, diharapkan masyarakat dapat menjalani Hari Raya Idul Adha dengan damai dan tanpa kekhawatiran terhadap gangguan kelistrikan.
PLN menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam mendukung kenyamanan publik, baik melalui keandalan suplai listrik maupun kecepatan layanan teknis di lapangan.
Sebagai penutup apel, Fahmi Fahresi mengingatkan seluruh personil untuk bekerja dengan penuh dedikasi, mengedepankan keselamatan kerja, serta menjaga koordinasi yang solid antartim. “Kita jaga ibadah masyarakat, kita jaga terang untuk Madura. PLN siap siaga, untuk Indonesia yang lebih benderang,” pungkasnya.
