TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
close menu

Masuk


Tutup x

Tomas Dan Pemuda Buket Gadeng Nyatakan Sikap Menangkan Ali Basyah Alias Irhafa Manaf [PA] Menuju Parlemen.

Penulis: | Editor:

Kota Bahagia-Cyberjatim.id. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Buket Gadeng Kecamatan Kota Bahagia Kabupaten Aceh Selatan siap antarkan dan menangkan Caleg dari Partai Aceh Nomor Urut 1, Ali Basyah dapil VI di pileg 2024 mendatang sebagai Wakil Rakyat dari Kecamatan Kota Bahagia dan Bakongan Raya.

Perihal tersebut disampaikan oleh sejumlah Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Buket Gadeng dalam pertemuan dan pernyataan sikap yang digagas oleh pemuda Buket Gadeng Kecamatan Kota Bahagia yaitu Tarmizi, Izmar, Junaidi, Hasa Basri, Adek Marpati, Usmi Abd Wahet, Lot Din, dan Tiga Ketua Pemuda Buket Gadeng diantaranya Makmur, Rijal dan Muazir, Senin malam tanggal 18 Desember 2023.

Mereka siap memberi dukungan dan menangkan Sosok Ali Basyah Caleg dari Partai Aceh asal Buket Gadeng itu dan khususnya dipersiapkan menuju Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Selatan, untuk sebuah perubahan khususnya Kota Bahagia dan pada umumnya Bakongan Raya ungkap Tokoh Pemuda Buket Gadeng Kepada Cyberjatim.id senin [18/12/2023] malam.

Sementara, Ali Basyah alias Irhafa Manaf, dalam sambutanya menyampaikan sebagai Caleg dari Partai Aceh siap menerima amanah rakyat Buket Gadeng Kecamatan Kota Bahagia sebagai wujud dari sebuah Perdamaian itu pula yang telah mengubah pola perjuangan rakyat Aceh dalam menuntut hak-haknya, jika ketika masa konflik pola perjuangan dengan menggunakan perang bersenjata maka setelah adanya perdamaian pola perjuangan harus menggunakan pola politik yang demokratis, itulah sebabnya Gerakan Aceh Merdeka atau GAM kemudian mendirikan Partai politik untuk meneruskan perjuangan rakyat dengan cara-cara  demokrasi ujarnya.

BACA JUGA :  Dandim 0107/Aceh Selatan Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-12 Kecamatan Kota Bahagia

Partai bentukan GAM ini di deklarasikan pada hari Sabtu tanggal 7 bulan 7 tahun 2007 dengan nama Partai GAM. Akan tetapi, walaupun sudah tertulis didalam poin-poin moU Helsinki tentang hak rakyat Aceh dalam mendirikan partai politik lokal dan bahkan sudah di formalkan kedalam sistem tata negara Republik Indonesia, Pendirian Partai GAM mendapatkan banyak tantangan dari berbagai pihak, hingga akhirnya setelah proses negosiasi yg alot, Partai GAM berubah nama menjadi Partai Aceh dan dapat mengikuti pemilu pertama setelah perdamaian Aceh yaitu pemilu 2009.

Semua tantangan tersebut, Alhamdulillah dapat dihadapi oleh Partai Aceh satu persatu dengan segala kemampuan yang ada walaupun terkadang harus mengorbankan banyak hal. Dan hasilnya, tiga kali berturut-turut Partai Aceh Menjadi Pemenang Pemilu Aceh.

BACA JUGA :  Petugas Posyan Operasi Ketupat Seulawah 2023 Asel, Siap Berikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat.

Sebelumnya kita faham bahwa tujuan di dirikannya Partai Aceh adalah untuk memperjuangkan butir-butir MoU Helsinki agar dapat terealisasi seutuhnya, karena kita sadar bahwa setelah adanya perdamaian, perjalanan pemerintahan Aceh hanya akan dapat berjalan baik dan maju bila MoU Helsinki di jalankan sepenuhnya oleh para pihak (para pihak di sini adalah RI dan GAM), termasuk didalam kategori baik tersebut adalah kesejahteraan rakyat Aceh, akan tetapi ternyata kondisi rakyat Aceh pasca konflik sudah terpuruk sangat dalam sehingga untuk menunggu kesejahteraan setelah ter implementasi nya seluruh poin MoU Helsinki membutuhkan waktu yg sangat lama sedangkan Rakyat tidak bisa kita ajak bersabar dalam kondisi serba kekurangan dan kesusahan ucap Ali Basyah [Irhafa Manaf]

Kita juga menyadari, penurunan perolehan suara Partai Aceh dalam 2 kali pemilu yg kebelakang (pemilu 2014 dan pemilu 2019) lebih banyak di sebabkan karena lemahnya manajemen partai dan pola sikap kader-kader kita yg memiliki jabatan di pemerintahan.

BACA JUGA :  Terkait Penemuan Sumur Minyak, Permahi Aceh Desak Pemerintah Aceh dan Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Tuntaskan Kemiskinan

Pun banyak keberhasilan yang telah di capai oleh Partai Aceh ternyata hal tersebut belum juga memuaskan Rakyat. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya juga mengajak kita semua, baik kader maupun simpatisan utk memperbaiki diri dan bekerja lebih baik lagi agar rakyat yakin bahwa harapan mereka tidak tersia-siakan.

Kita juga harus sadar bahwa Kritikan-kritikan yg disampaikan oleh rakyat kepada kita adalah bentuk rasa sayang rakyat kepada Partai Aceh, mereka mengkritik karena mereka sadar dan yakin bahwa partai Aceh lah satu-satu nya tempat mereka menaruh harapan tentang Aceh yg sejahtera dan megah.

Dan malah sebalik nya kita harus takut ketika rakyat sudah berhenti mengkritik, karena itu merupakan tanda bahwa rakyat sudah tidak memperdulikan lagi Partai Aceh.

Oleh karena itu marilah kita bangkit dan berubah dengan teriakan “kruuu seumangat” serta kita tunjukkan kepada rakyat yang bahwa harapan dan cita-cita rakyat Aceh yang di sandarkan kepada Partai Aceh akan kita perjuangkan dan kita wujudkan tutup Irhafa Manaf alias Ali Basyah.

 

Terkini Lain