Penulis: Cyber Jatim | Editor:
PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID, –Masih ingatkah dugaan kasus malpraktek yang dilakukan salah satu oknum bidan di Pamekasan ?
Kian hari makin menjadi gunjingan hangat dimata Masyarakat, nampak – nampaknya akan ada aksi besar – besaran pada Dinas Kesehatan Pamekasan.
Namun nampaknya beberapa hari lalu Kepala Dinas Kesehatan meminta Kepala Puskesmas bandaran untuk melakukan audit terhadap salah satu bidan desa tersebut.
” Ya sdh dilakukan Audit Maternal Perinatal ( AMP ) oleh pusk Badaran & dilaporkan ke Dinkes. Tim Dinkes mereview Laporan AMP tersebut mulai pertolongan Persalinan sp Ibu bersalin pulang. Bahwa mmg tdpt Bumil inpartu ( mau melahirkan) yg datang di Bidan Bandaran 21 Juni j 17. Sesuai prosedur sesudah dilakukan identifikasi awal Ibu ini disarankan utk dirujuk ke Pusk. Tetapi Ibu tsb & suaminya menolak krn tetap berkeinginan utk dilahirkan di Polndes Bandaran yg kebetulan Bidannya msh bersaudara. Dg berbagai upaya sdh disampaikan utk dirujuk ttp tetap tdk mau & bersedia menandatangani srt penolaka dirujuk dg disertai Tt saksi2. Akhirnya bidan mlkukan pertlgan persalinan. Saat persalinan tiba2 ibu tdk kuat mengejan. Bidan sekali lg minta klg utk bersedia dirujuk tp ditolak, -hidup mati tetap mt lahir di bu Bidan. Bidan melanjutkan tindakan sp akhirnya bayi lahir tp tdk lama kemudian meninggal. Sp disini klg akhirnya bersedia dirujuk utk perawatan ibunya. Ibu tsb dirawat sp kondisi baik selama 2 hr dan pulang pd 23 Juni dlm keadaan sehat “. Jawab Panjang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan
Red
