Diduga Beda Pilihan Dalam Pilkades, PKL Diusir Oleh Pokdarwis, Erik : MoU Dengan Pemkab Abu – Abu
PAMEKASAN, Cyberjatim.id,- Viral di Group WhatsApp antara pedagang kaki lima bersama seorang pemuda yang diduga anggota kelompok sadar wisata ( Pokdarwis ) Talang siring Pamekasan.
Hal tersebut diduga karena pedagang kaki lima ketahuan tidak membantu kepala desa ( Incomben ) saat pemilihan kepala desa kemarin.
Dalam percakapan tersebut terdengar jelas seorang pemuda tersebut menegaskan untuk tidak berjualan atas dasar perintah kepala desa ( Incomben ) dan ketua Pokdarwis wisata Talang Siring.

Faisol selaku Ketua Dear Jatim sangat menyayangkan kejadian tersebut, ini akan merusak nama baik Pamekasan.
” Ini wisata tidak ada kaitannya dengan politik, orang yang biasa berjualan kemudian tidak dikasih berjualan lagi karena beda pilihan, apa – apaan ini ! kami akan menindaklanjuti dan akan meminta kepada Disporapar untuk menutup Talang Siring, jika tetap seperti ini dan apabila Disporapar tidak mau saya akan melakukan tindakan sendiri “. Ujar Faisol
Sementara Erik selaku ketua Pokdarwis Talang Siring saat dimintai keterangan terkait video tersebut kemudian pihaknya berdalih permasalahan tersebut terkait dengan tata kelola wisata atau penertipan PKL liar.
” Yang PKL itu kan ada kios, kios itu dari dinas yang jumlahnya 6 kios, itu tidak punya kios dan yang menempati kios itu keberatan kalau ada PKL liar tidak ada kaitannya dengan pilkades”. Tegasnya
Selain itu Erik selaku ketua Pokdarwis Talang Siring juga menegaskan saat ditanya terkait status tempat wisata talang siring menegaskan kalau sampai saat ini MoU antara Pokdarwis dan Pemkab tidak jelas.
” Ndak bos kalau kita cuma ada MOU dan MOUnya masih abu-abu gitu lho, kalau itu dikatakan milik pemkab saya tidak mau karena tanahnya milik desa, itu bukan milik pemkab, artinya apa tanahnya masih milik desa “. Tutur Erik saat di Konfirmasi melalui telephon selulernya
Sementara kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata ( Disporapar ) belum memberikan tanggapan.
Red