Penulis: Fazaraul Farahiyyah | Editor:
Pamekasan, CYBERJATIM.ID, – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura (UNIRA) Kabinet Jayakarta gelar ‘Dialog Kebangsaan’ bertema ‘Kebhinekaan Sebagai Perekat Kebangsaan’.
Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Dr. Eko Budi Sampurno M.Si sebagai narasumber, yang dilaksanakan di Aula lantai lll UNIRA, pada Selasa (14/03/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Brigjen Pol Drs. Raden Purwadi, SH., Brigjen Drs. Agus Salim, Wakil Bupati Pamekasan, Kapolres Pamekasan, ketua pembina yayasan UNIRA dan segenap Civitas Akademika.
Apresiasi Rektor sampaikan kepada Wakalemdiklat Polri dalam sambutannya, “Terimakasih kami sampaikan kepada Irjen Pol Dr. Eko Budi Sampurno M.Si, atas kepedulian dan kontribusi beliau memberikan kuliah umum di UNIRA,” tutur Dr. Faisal Estu Yulianto, Mt.
Irjen Pol Dr. Eko Budi Sampurno M.Si dalam materinya menyampaikan, bahwa keadaan Indonesia dianalogikan seperti tenda yang bergoncang dari segala sisi.
“Indonesia saat ini hampir sama dengan kondisi pulau Jawa tahun 1946, artinya kerusakan moral dan hilangnya budi merambah kesegala hal, menjadikan tanah air menangis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Perwira Tinggi Polri asal Jakarta tersebut mengatakan, 4 elemen yang dilahirkan ibu Pertiwi yakni mahasiswa, pemerintah, TNI, dan Polri harus solid dan berintegritas untuk memperbaiki kesalahan dan menyelesaikan kerusakan di NKRI.
“Tidak ada bekas kawan, kawan selamanya kawan. Kami berharap kalian adalah generasi yang Akhlakul karimah, berintegritas dan profesional,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Mahrus selaku Presiden Mahasiswa UNIRA, ia berharap, melalui kegiatan ‘Dialog Kebangsaan’, nasionalisme mahasiswa semakin kuat hingga mendorong kemajuan bangsa yang dimulai dari UNIRA.
“Terapkan ilmu yang telah kita dapat dari kegiatan ini, karna sekecil apapun kontribusi kita bagi lingkungan, merupakan kontribusi berharga bagi negara kita khususnya UNIRA,” tutupnya.
