TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
close menu

Masuk


Tutup x

Di aniaya, Dua Orang Pekerja di Ikat Oleh Satpam di Kantor Afdeling

Penulis: | Editor: Fazaraul Farahiyyah

Malaka, CYBERJATIM.ID, – Dua orang pekerja di aniaya oleh satpam di kantor Afdeling di PT. Tanjung Sawit Abadi, karena melawan mandor dan terancam di keluarkan dari perusahaan sawit.

Menurut keterangan yang di peroleh dari awak media bahwa Maslah awal adalah saat apel pagi kemarin (17/03/23), mandor meminta agar pekerja yang tidak menjalankan petunjuk kerja silakan berdiri sendiri dan silakan kemas barang-barang untuk keluar dari perusahaan.

Setelah apel pagi usai, salah satu pekerja yang korban penganiayaan, yang namanya Oktovianus Tae alias Okto, mendekati mandor untuk bertanya apakah benar kami ini masih dikerjakan atau mau di pecat?
Langsung respon mandor bilang kamu urus diri saja saya tidak mau kamu di sini, secara spontan Okto bereaksi mendorong mandor.

BACA JUGA :  Pebulutangkis Polres Aceh Selatan Raih Medali Turnamen Badminton Kapolda Aceh Cup.

Setelah usai masalah di apel pagi, pimpinan perusahaan yaitu asisten sudah menindak lanjuti dan pekerja terima untuk damai dan terima di keluarkan.

Menjelang beberapa waktu dua jam datanglah mobil Patroli angkut korban Oktovianus alias Okto dan Donatus Tae alias Don dibawa ke kantor polisi dan di sana ada seorang polisi melakukan interogasi dalam ruangan pertanyaan yang tertuju kepada Don dan Don sebagai korban sangat mengerti untuk menjawab pertanyaan polisi itu dan memancing emosi polisi akhirnya polisi mengambil piring alumanuiun pukul kepala Don.

BACA JUGA :  Seorang Siswa PSHT Menjadi korban Penembakan Senapan Angin dari Orang Tidak Kenal

Sentak Don merasa tidak puas harkat dan martabat di injak, maka Don dengan spontan mendorong sebuah cerek plastik bekas minuman kopi dan jatuh.

Melihat reaksi Don di hadapan polisi maka gerak satpam itu melakukan penganiayaan dan mengikat terhadap Don dan Okto.

BACA JUGA :  Pengambilan Data Pemilihan Kabupaten Malaka di Awasi Oleh BKD Malaka

Melihat reaksi yang terjadi di perusahaan PT. Sawit Tanjung Abadi para pekerja di Kalimantan berharap agar pemprov NTT segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah yang menimpah diri mereka.

Terkini Lain