TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
close menu

Masuk


Tutup x

Dana Hibah, Banyak Proyek Fiktif di Madura

Penulis: | Editor:

MADURA, CYBERJATIM.ID,- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Mathur Husyairi menyebut di Madura banyak proyek infrastruktur fiktif yang bersumber dari dana hibah yang dialokasikan Pemprov Jawa Timur.

 

Hal itu di katakan oleh Mathur, saat mengisi Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Diskusi Publik di hotel Cahaya Berlian, Pamekasan. Minggu (19/6).

 

BACA JUGA :  Pisah Sambut Kapolres dan Ketua Pengadilan Negeri, Bupati Sampang Berharap Tetap Terbangun Sinergitas Yang Baik

Menurut politikus asal Kabupaten Bangkalan itu, dana hibah yang dikucurkan Pemprov Jatim untuk pulau Garam tembus 800 miliar hingga 1 triliun namun realita yang ada infrastruktur masih banyak yang rusak.

 

“Ini bukan rahasia lagi, di Madura banyak proyek fiktif, buktinya setiap saya kunjungan masih banyak jalan yang rusak padahal dana hibah yang masuk Madura sangat besar,” katanya.

BACA JUGA :  Soal Kejelasan Dugaan Korupsi Di Desa Maneikun, Pelapor Kembali Mendatangi Kejari Atambua 

 

Dana hibah yang dialokasikan ke Madura, kata politikus Partai Bulan Bintang (PBB) itu, tidak hanya tahun 2022, melainkan pada tahun-tahun sebelumnya angka dana hibah tidak jauh berbeda.

 

“Modusnya, waktu pengerjaan dikerjakan pada waktu yang sama dengan alokasi dari daerah sehingga kata mahasiswa terjadi tumpang tindih,” tambahnya.

BACA JUGA :  Ya Allah ! Korupsi Dana Desa, Kades di Pamekasan Jadi Tersangka

 

Karena dana hibah tidak berdampak besar terhadap pembangunan di Madura, Mathur meminta kepada semua elemen masyarakat Madura untuk mengawasi realisasi dana hibah tersebut.

 

“Jangan biarkan Madura jadi tempat pencucian dana hibah, karena fakta di lapangan, infrastruktur di Madura masih jauh dari kata layak, khususnya di pelosok desa,” tutupnya.

 

beritabaru.co

Terkini Lain