TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
close menu

Masuk


Tutup x

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sentil Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal Sirekap.

Rahmat Bagja Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sentil Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).foto/swjn

Penulis: | Editor: Heru Soejatmiko

JAKARTA, CYBERJATIM.ID –Rahmat Bagja Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sentil Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak terlalu lama memperbaharui data Sirekap terkait hasil penghitungan suara Pemilu 2024,”kata Bagja.

 

Bagja mengatakan,”Jangan kemudian ditutup terus, enggak. Setelah sistemnya bagus, ya, buka lagi dong. Bukan berarti close (ditutup), enggak, tetapi dibuka lagi,” saat di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

BACA JUGA :  Kapolres Aceh Selatan Hadiri Acara Jalan Sehat Peringatan World Cleanup Day, Pemkab Aceh Selatan.

 

Berdasarkan pengamatan, pada Jumat pukul 18.30 WIB, laman https://pemilu2024.kpu.go.id/ yang menggunakan data Sirekap terakhir diperbaharui pada Kamis (22/2), pukul 23.00 WIB.

 

Data Sirekap yang selalu diperbaharui merupakan bentuk transparansi kepada publik, sekaligus wujud perbaikan terhadap sistem pemilu.Sambungnya.

BACA JUGA :  Petugas Gabungan Lakukan Penyekatan Mudik di Perbatasan Pamekasan-Sampang

 

Oleh karena itu, dia menyarankan KPU RI untuk dapat mengaudit Sirekap demi menjaga transparansi hasil Pemilu 2024 kepada publik.tuturnya.

 

Bagja menuturkan,”Ke depan, misalnya, kalau mau ya, audit terhadap Sistem Informasi Rekapitulasi, dan saya kira teman-teman KPU bersedia untuk diaudit. Terbuka saja, begitu, diaudit dong,” pungkasnya.

 

BACA JUGA :  Rapat Pleno Rekapitulasi Perubahan Untuk DPSHP Akhir Desa Cirama Girang Menuju Pemilu 2024

Bagja menilai penghentian sementara data pembaruan Sirekap Pemilu 2024 merupakan langkah yang tepat sesuai dengan saran perbaikan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)RI.

 

Bagja mengatakan,” sesuai dengan saran perbaikan kami. Kan dihentikan dulu kalau, misalnya, angkanya terlalu berbeda antara (formulir) C Hasil dengan angka yang ada di konversi angka dengan yang di Sirekap.

Terkini Lain