SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA
Logo Aplikasi Baca berita terbaru lebih cepat melalui Aplikasi Cyberjatim.id
INSTALL

Satlantas Polres Belu Ajak Guru dan Pelajar MI Al Islamiyah Dukung Budaya Antar Jemput Anak ke Sekolah

M@u

BELU, CYBER JATIM.ID – Anak usia di bawah umur, berkendara hingga menimbulkan kecelakaan lalu-lintas tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga terjadi di beberapa daerah termasuk di Kab.Belu.

Sejauh pengamatan Kita, pelajar bahkan yang masih duduk di bangku sekolah dasar, sudah diizinkan orang tuanya mengendarai sepeda motor ke sekolah.

Padahal, dari sisi usia dan kematangan pola pikir, mereka belumlah pantas untuk itu.

Hal ini diungkapkan Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Sat Lantas Polres Belu, AIPDA Achmad Ghazaly Nurawi, SH kepada pelajar MI Al Islamiyah Atambua saat menggelar penyuluhan tertib berlalu lintas.

Berkaitan dengan fenomena tersebut, Kanit Kamsel dengan program Police Goes To Shoolnya, mengajak sekaligus mengimbau para pelajar, untuk mengutamakan keselamatan daripada kesenangan dan kebutuhan akan alat transportasi.

BACA JUGA :  Ada Aksi Cukong di Belakang Para Calon Pemimpin

Pria yang akrab disapa Bang Jali ini juga mengajak peran para guru dan kesadaran para siswa, untuk mendukung program Budaya Antar jemput Anak ke sekolah yang kini digaungkan pihaknya, demi keselamatan di jalan raya dan menyelamatkan generasi bangsa dengan tertib berlalu lintas.

Kepada Awak Media, Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K melalui Kasat Lantas, IPTU Brian Wicaksono, S.T.K., S.I.K menuturkan, penyuluhan ini dilakukan agar anak-anak pelajar bisa memahami segala dampak yang timbul bila tidak mematuhi aturan lalu lintas.

BACA JUGA :  Jumat Curhat Bersama Warga Fatukbot, Kapolres Belu Beri No.HP dan Ajak Semua Pihak Bersinergi Jaga Kamtibmas*

“Kami dari Sat Lantas turun ke sekolah-sekolah dengan mengusung tema budaya antar jemput sekolah. Dengan program tersebut, Kita sangat berharap dari pihak sekolah dan siswa itu sendiri, untuk tidak mengendarai motor sendiri ke sekolah”kata Kasat Lantas.

“Semua karena faktor keselamatan. Selain mereka belum cukup umur, faktor lingkungan sering membuat mereka labil dengan mengikuti kebiasaan anak-anak remaja dengan ugal-ugalan di jalan raya tanpa memikirkan resikonya. Mudah-mudahan apa yang Kita sampaikan ini dipahami pelajar dan kemudian diteruskan ke orang-orang dirumah,” terang Kasat Lantas.

Dalam penyuluhan tersebut, Kasat Lantas mengatakan pihaknya juga mengenalkan tentang rambu-rambu lalu lintas dan manfaat penggunaan helm dalam berkendara kepada puluhan anak-anak.

BACA JUGA :  Kuatkan Tali persaudaraan Pemuda Nias Adakan Turnamen Futsal se-Pelabuhan Batu

“Anak-anak kita kenalkan rambu-rambu lalu lintas dan manfaat penggunaan helm. Ini Kita tanamkan sejak dini karena otak anak-anak mudah menyerap dan mengingat apa yang ia dengar,” tandasnya.

“Dan kegiatan ini juga kita lakukan untuk mengikis sekat antara anak dan Polisi karena selama ini ada kesan anak-anak sering merasa takut kalau melihat polisi. Dengan kegiatan ini, tentunya anak-anak bisa lebih mengenal Polisi. Sebaliknya, Polisi juga bisa menjadi sahabat atau bahkan orang tua yang baik buat anak-anak,” tutup Kasat Lantas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *