SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA
Logo Aplikasi Baca berita terbaru lebih cepat melalui Aplikasi Cyberjatim.id
INSTALL

Kapolres Seram Bagian Barat Sebut Penikaman Remaja Desa Lokki Murni Kriminal

MALUKU, CYBERJATIM.ID,- Remaja asal Dusun Wailisa, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku meninggal dunia ditikam oleh orang yang tak di kenal (OTK). Kejadian terjadi pada Senin (27/2/2023).

Remaja tersebut diketahui berinisial NL 16 tahun, masih duduk di bangku pendidikan sekolah menengah atas (SMA), atas kejadian itu Kapolres Seram Bagian Barat AKBP, Dannies Andreas Dharmawan langsung mendatangi rumah korban di dusun Wailisa, Desa Lokki.

BACA JUGA :  Polres SBB Luncurkan Program Nunusaku Presisi

Kedatangan orang nomor satu di polres SBB itu untuk menyampaikan belasungkawa kepada korban (NL) yang telah meninggal dunia.

“Saya ucapkan berbelasungkawa kepada adik kita yang meninggal dunia, dan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat, TNI/POLRI yang bersama-sama telah menjaga situasi dan kondisi tetap aman terkendali,” ucap Kapolres

Lebih lanjut, kata Kapolres, peristiwa itu terjadi tadi malam berawal dari keributan antara pemuda saat acara pesta pernikahan, belum diketahui apa pemicunya sehingga mengakibatkan satu remaja meninggal dunia.

BACA JUGA :  Warga Senang, BPBD Salurkan Bantuan Terpal bagi Warga yang Masih Ditenda

“Kita belum bisa vonis pemicunya apa, yang jelas ada terjadinya keributan,” ungkap Kapolres.

Kejadian ini murni tindakan kriminal oleh sebab itu, pihaknya akan segera melakukan upaya penegakan hukum dan secepatnya bisa mengungkapkan kasus ini segera.

Atas kejadian tersebut, Kapolres menyampaikan, pihaknya sudah mengadakan pertemua dengan tokoh masyarakat TNI/POLRI, dan kita semua sepakat untuk menjaga situasi tetap aman agar proses penyidikan berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan,” Ujarnya.

BACA JUGA :  ' Kasus Tanah ' Pamekasan Dari Kepala Desa, Pengusaha Hingga Oknum Pegawai Kejaksaan, Siapa Dalang Dibalik Semuanya ?

Kami juga tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari masyarakat atau saksi mata bahkan yang kami curigai saat ini sebagai pelaku untuk bisa bekerja sama. Tidak ada yang di tutup – tutupi agar dapat mempermudah proses hukum ini dan dapat berjalan dengan baik,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *