SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA
Logo Aplikasi Baca berita terbaru lebih cepat melalui Aplikasi Cyberjatim.id
INSTALL

Diduga DD TA. 2022 Desa Lasara Bagawu Mangkrat

Nias Barat, CYBERJATIM.ID, – Pembangunan jalan Rabat Beton di Desa Lasarabagawu berlokasi di Dusun II Kecamatan Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat pengerjaan Mangkrat tanpa ada titik terang kapan di lanjutkan dan kapan disesaikan pembangunan tersebut.

Saat masyarakat Desa Lasarabagawu mempertanyakan kepada pihak pemerintah desa pembangunan tersebut yang tak kunjung selesai namun tidak bisa di jawab.

Anggaran pembangunan Rabah Beton tersebut menggunakan Anggaran Dana Desa Tahun 2022 sebesar 148.216.500 (Seratus Empat Puluh Juta Dua Ratus Enam Belas Ribu Lima Ratus Rupiah). Dengan Volume 132M X 3 Meter.

BACA JUGA :  Komitmen Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu Terima Penghargaan UHC Award 2023

Menurut tanggapan tokoh masyarakat desa Lasarabagawu yang tidak di sebut namanya beranggapan bahwa tidak mengetahui secara pasti alasan Pemdes hingga pengerjaan pembangunan tersebut belum siap hingga saat ini.

“Dugaan DI Selewengkan Oleh Kepala Desa Dana Desa Tersebut  berdasarkan beberapa warga setempat, mengingat pekerjaan tersebut semestinya selesai pada tahun 2022 dengan kondisi siap pakai agar dapat dimanfaatkan masyarakat.

BACA JUGA :  Kembali Lakukan Penyemprotan Disinfektan, Polres Pamekasan Sasar Tempat Wisata dan Jalan di Perkotaan

Namun, hingga kini sudah tahun 2023 bulan Maret pembangunan tersebut di duga tak kunjung diselesaikan alias Mangkrak.

“Kemudian menyampaikan bahwa dengan tidak selesainya pembangunan tersebut, menjadi keresahan dan tanda tanya ditengah masyarakat,” pungkas Asiludin Gulo.

Tanggapan pemuda setempat dusun II menyampaikan bahwa seharusnya Kepala Desa memiliki keteladanan dan kebijakan untuk bisa menyelesaikan dilema yang ada didalam desa.

BACA JUGA :  Abaikan Covid-19 Varian XBB, Guna Menghormati Harjad 492 Pamekasan

“Jangan hanya simbol menjadi pemimpin, kalau tidak sanggup mundur dari jabatannya,” tutur Pemuda setempat yang tidak di sebut namanya.

Hasil dari pantauan di lapangan media ini membenarkan bahan material seperti semen sudah pada membeku dan tidak layak digunakan sehingga berita ini di terbitkan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *