Mengenal Lurah Inspiratif dan inovatif Muhamad Hardi Ananda dan Rencana Dana Alokasi Umum Bagi Kelurahan Pondok Kopi Jakarta Timur 

Sosok Hardi juga sangat piawai dalam menggagas sejumlah program inovatif dikelurahan setempat.

Pagi itu seperti biasa wartawan cyberjatim.id memasuki ruangan kantornya yang sangat bersih asri dan rapi. Sebagai seorang pelayan dan abdi masyarakat yang baik, sosok hardi tidak pernah pelit bersikap santun dan menebar senyuman kepada setiap warga yang datang guna meminta pelayanan, termasuk kami sebagai wartawan yang akan berkunjung.

Berbekal sinergitas dengan masyarakat hardi bertekad untuk terus memajukan pembangunan dikelurahan pondok kopi Jakarta timur.

Mengenai Dana alokasi umum yang akan dikucurkan pada tahun 2023 ini yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah , Lurah Hardi telah merencanakan beberapa program yang dapat dijalankan diantaranya untuk penanganan prasarana sarana umum dan pemberdayaan masyarakat.

“ Namun berdasarkan situasi dan kondisi, arahnya untuk pemberdayaan masyarakat” tuturnya.

Dana yang turun di tahap pertama yangberjumlah 84juta rupiah tersebut akan dipergunakan untuk pelatihan pelatihan yang berkenaan dengan masyarakat.

Diantaranya pelatihan yang berhubungan dengan pelatihan kader posyandu, dikarenakan Presiden dan gubernur sedang focus terhadap kemiskinan ekstrem dan juga balita yang terduga stunting, dan peranan posyandu sebagai garda terdepan dalam pemantauan pengukuran penimbangan berat badan, lingkar kepala panjang badan si balita ini sangat penting .

Dikelurahan pondok kopi sendiri Terdapat 252 penduduk yang tergolong miskin ekstrem dari total 40.000 ribu jiwa berdasarkan data dari propinsi, dan pihak kelurahan hanya mem validasi saja melalui system carik Jakarta programnya bernama telisik ( telusur dengan spesifik ) Mengenai pelayanan dari pihak kelurahan di wilayah kelurahan Pondok kopi ini dalam menghadapi complain dari masyarakat terkait aduan lurah Hardi memberikan waktu tercepat 6 jam dan maksimal 2 minggu tergantung dari tingkat kesulitannya.

Seperti kita ketahui Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) DKI Jakarta telah menyediakan berbagai kanal pengaduan bagi warga yang melihat atau mengalami masalah berkait kebijakan Pemprov DKI.

Setidaknya ada 14 kanal resmi yang sudah disiapkan oleh Pemprov DKI untuk mengakomodasi pengaduan warga.

Diantaranya :

° Jaki (Jakarta kini)

° Qlue

° Akun Twitter @DKIJakarta

° Akun facebook pemrov Jakarta

° Akun media social gubernur

° Sms kenomor 08111272206

° Situs web Jakarta.go.id

° Kantor kelurahan

° Kantor kecamatan

° Kantor Walikota

° Pendopo balai kota

° Kantor inspektorat

° Lapor 1708

Dalam penanganan PKL sendiri kelurahan pondok kopi juga memberikan lokasi binaan dan lokasi sementara agar tidak kelihatan semrawut misalnya saja ditaruh di jalan buntu dan Tidak terpakai bisa dimungkinkan dengan Syarat pengajuan dari lurah atau nanti ada sk penetapan.

Walaupun di wilayah lokasi kelurahan pondok kopi sendiri belumada lokasi binaan atau lokasi sementara untuk PKL untuk dipergunakan sebagai fasus fasum guna lokasi usaha namun Kelurahan pondok kopi sendiri sudah mengakomodir untuk lokasi usaha beberapa UMKM Hanya saja belum diproses oleh dinas umkm tersebut” Demikian dituturkan oleh lurah Handi

Diwilayah kelurahan pondok kopi sendiri terdapat 11 PNS dan 83 tenaga PPSU serta 18 tenaga pengelola rpk. Dan lurah handi pun selalu berusaha memaksimalkan kinerja masing masing agar bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat.

Mengenai program keunggulan merata sendiri setiap kelurahan tentunya sudah menetapkan titik unggulan selama 3 bulan. Fase pertama sudah dilakukan pada akhir tahun 2022.

Lurah handi pun sudah mempunyai titik di jalan haji miran pondok kopi dan sudah berprogres dengan 3 indikator yakni

✓ Bersih

✓ Tertib

yakni tidak ada pkl dan parkir liar

✓ Hijau

yakni dengan cara menghijaukan

Lurah handi mempunyai terobosan yang sangat spektakuler yakni dengan cara sangat inovatif yaitu dengan cara menggunakan barang yang sudah tidak terpakai oleh masyarakat lalu di daur ulang seperti pagar-pagar yang sudah usang dengan menggunakan bahan bambu yang tidak terpakai dan tanaman tanaman hias yang terdapat dilokasi rekan-rekan PPS kerja dan ditanam kembali dengan landscape disesuaikan agar lebih indah dan menarik dengan sangat inisiatif dan kreatif.

Titik lokasinya pun dicari titik yang strategis.

Demikian dituturkan oleh Muhamad Hardi Ananda