TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
close menu

Masuk


Tutup x

Muncul Penolakan Acara Deklarasi P4TM Se Madura, Kok Bisa !

Penulis: | Editor:

PAMEKASAN, CYBERJATIM.ID,- Menjelang acara akbar deklarasi Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Se- Madura ( P4TM ) yang akan digelar pada Sabtu 6 Agustus 2022.

Pengukuhan yang akan digelar P4TM diselenggaran di Aula Bersama Jl. Rasa Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Acara dengan tema ” Menggugah Kejayaan Petani Petani Tembakau ” tersebut informasi akan dihadiri oleh kurang lebih 5.000 orang termasuk Gubernur Jawa Timur serta para tokoh Madura.

BACA JUGA :  "Wow" Stok Minyak Goreng di Wing Surya Banyak, Kapolres dan Disperindag Lakukan Sidak

Namun nampaknya masih ada penolakan dari beberapa lembaga saat ini tercatat sudah ada 2 pemberitahuan penolakan yang muncul pertama mengatasnamakan Institut Madura Raya ( IMO ) yang dikomandani oleh Agung Nugroho.

Ada 4 poin yang menjadi rujukan kenapa IMO melakukan penolakan diantaranya :

1. Dugaan Siasat, Strategi guna melegalkan rokok non bea cukai yang tidak terdaftar ( ilegal )

BACA JUGA :  Asyik Asyik Joss ! Dua Sejoli Bercumbu Mesra di Stadion Gelora Ratu Pamellingan

2. Dugaan adanya agenda terselubung untuk menguntungkan para broker tembakau dan rekanan pabrikan rokok.

3. Dugaan yang berpotensi membentuk konspirasi yang berkepentingan.

Selain IMO kembali beredar surat Penolakan dan Koalisi Mahasiswa & Pemuda Pamekasan Bangkit ( KMPB ) yang dalam surat tersebut ditandatangani oleh lima lembaga.

Aksi yang akan digelar pada Jumat 5 Agustus 2022 tersebut akan dihadiri oleh 250 massa aksi.

BACA JUGA :  Wagub JNS Tinjau Bencana Longsor di Takari Kabupaten Kupan

KMPB menilai deklarasi P4TM melanggar aturan yang berlaku antara lain tidak keluarnya rekom kegiatan dari Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan serta tidak berizinnya baleho acara P4TM.

Titik kumpul aksi Arek Lancor Pamekasan menuju Mapolres Pamekasan.

Sementar Agung Nogroho selaku ketua IMO dan KMPB belum memberikan tanggapan.

Red

Terkini Lain